MEDIATEK

Minggu, 25 Maret 2012

Software Perpustakaan Digital

Pengembangan Virtual dan Digital Library

Latar Belakang
Perpustakaan merupakan salah satu Program Pendukung Universitas (Institutional Support System) yang berfungsi mendukung program akademik yang tertuang dalam "Tridarma Perguruan Tinggi" yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sejak awal berdirinya perpustakaan diwajibkan
berperan dalam mendukung proses pendidikan antara lain adalah memberikan informasi (baik dalam bentuk buku, referensi dan lain-lain), mengkoordinasikan dan menggabungkan semua bentuk layanan untuk meningkatkan proses belajar mengajar, penelitian dan layanan umum. Pada akhirnya tujuannya adalah tercapainya proses peningkatan kualitas lulusan dalam hal pengembangan wawasan dan penguasaan keilmuannya.
Dengan perubahan paradigma baru perpustakaan modern yang lebih menempatkan perpustakaan sebagai knowledge manager atau information expertise dalam proses knowledge transfer, maka dukungan perpustakaan terhadap Tridarma Perguruan Tinggi diharapkan akan jauh lebih baik dan nampak nyata.
Gambar 1. Diagram knowledge transfer
Dalam kaitannya sebagai information expertise dan penyokong Tridarma Perguruan Tinggi maka perpustakaan harus mampu melakukan proses peningkatan pembangkitan (generating), pengumpulan (collecting), pengemasan (packaging) dan penyebaran (distribution) ilmu pengetahuan dalam proses knowledge transfer di lingkup universitas maupun yang lebih luas lagi. Secara sederhana peran ini ditunjukkan dalam Gambar 1.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa semua proses tersebut dapat terwujud bila terjadi perubahan terhadap kegiatan kepustakaan, peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam hal knowledge management dan penguasaan teknogi, improvisasi bentuk layanan informasi, dan kehadiran teknologi informasi.
Definisi Permasalahan
Dari latar belakang yang ada dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang nyata yaitu :
• Bagaimana memperbaiki mutu pelayanan perpustakaan agar perpustakaan mampu bertindak lebih dari sekedar perpustakaan yang telah ada tetapi menjadi sentral informasi kampus dan sentral komunitas masyarakat informasi di dalam kampus maupun di regionalnya.
• Bagaimana perpustakaan mampu memanfaatkan perubahan pola fikir masyarakat serta kemajuan teknologi dalam memperkuat otonomi kampus serta peningkatan cara akses informasi di dalam maupun di luar kampus.
• Bagaimana perpustakaan mampu merangsang dan melibatkan sumberdaya civitas akademika dalam penggalian dan pengkoleksian informasi aset ilmiah lokal (skripsi, laporan penelitian, thesis, desertasi, pidato ilmiah dan sebagainya) melalui mekanisme yang mudah dan cepat dengan melibatkan kehadiran teknologi informasi didalam efisiensi prosesnya.
Visi dan Tujuan
• Menggali dan mengumpulkan serta mengubah semua data perpustakaan (all library contents) dan kekayaan ilmiah lokal dimiliki menjadi suatu bentuk yang bermanfaat (decisive advantages) bagi peningkatan mutu pelayanan dan pengembangan perpustakaan sebagai center of knowledge access khususnya, dan pendukung terciptanya knowledge transfer and sharing antar elemen civitas academica dalam menjalankan fungsinya masing-masing.
Konsep Dasar Pemecahan Masalah
Sistem perpustakaan terotomasi
Dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan maka diperlukan suatu bentuk pelayanan yang cepat, mudah, dan tepat pada pengguna akan keperluan pendapatan informasi. Pelayanan ini hanya dapat dicapai dengan mengotomasi sistem pelayanan perpustakaan. Otomasi ini selalu diawali dengan desain manajemen data yang baik dan terstandarisasi serta pemanfaatan teknologi komputasi informasi untuk mempercepat prosesnya.
Good Knowledge Management
Perpustakaan dalam era perubahan pola kompetensi masyarakat akademik dan kemajuan teknologi informasi harus mampu memposisikan diri sebagai Knowledge Manager atau Info Expertise, maksudnya perpustakaan harus mampu mengkoleksi (collecting), memfilter (filtering), penyediaan (delivery) serta penyebaran (distributing) semua content yang ada secara baik dan tepat.
Pengemasan informasi yang baik dalam Digital Library System
Suatu bentuk informasi akan memiliki nilai jual dan manfaat bila pada pengguna yang tepat dan dikemas dengan baik dan informatif. Perpustakaan harus mampu melakukan pengembangan dan perubahan cara penyajian informasi dari dokumen/bahan cetak (printed material) menjadi dokumen terdigitalisasi (digitized document), selain itu juga sangat perlu untuk memperluas keragaman koleksi (data rich contents) dalam media yang beragam pula (multimedia contents).
Pada dasarnya dokumen-dokumen digital lebih mudah dan murah pendistribusiannya. Bahkan untuk data multimedia akan sangat menarik dalam penyajiannya. Selain itu dalam hal pemeliharaannya dokumen digital tidak membutuhkan tempat yang luas. Kemajuan teknologi dalam pemrosesan citra (image processing) akan sangat mendukung dalam proses ini. Proses-proses inilah yang selajutnya disebut sebagai Digital Library System (DLS).
Sistdm digital library ini pula yang nantinya banyak mendukung fungsi knowledge generation (dengan pemberdayaan civitas academica) dan knowledge distribution di kampus.
Internetworked Virtual Library
Dengan adanya jaringan informasi dan komunikasi data global seperti internet serta protokol/jalur komunikasi murah seperti e-mail (electronic mail), maka proses distribusi dan pengkoleksian kekayaan ilmiah lokal akan semakin mudah, murah dan luas. Perpustakaan umum akan menjadi sangat umum dan bebas dalam arti cara akses informasinya.
Apalagi dengan adanya protokol e-mail yang murah dan mudah maka proses transfer informasi antara perpustakaan sebagai Info Expertise dan pengguna (Bussines Expertise, Information Society) akan semakin terbuka dengan cara yang sangat otomatis dan terjadwal, atau bahkan real time sekalipun. Hal ini bisa dilakukan dengan memberi kesempatan secara luas pada masyarakat untuk ikut mengisikan informasi aktivitas karya, ide, dan produktivitas dari diri pribadi, lingkungan, organisasi dan seluruh elemen civitas akademika. Caranya dengan menyediakan format standar pengisian melalui jaringan komunikasi global seperti internet (online) atau semi online (model penjadwalan transfer data melalui e-mail) atau bahkan off-line sekalipun (melalui CD Compact Disc dissemination). Portal-portal pengkoleksian informasi aset ilmiah lokal ini bis` dibuka pada tiap-tiap fakultas, program studi, laboratorium dan lainnya. Kesemua metoda akses pengkoleksian dan pendistribusian informasi aset ilmiah lokal ini sangat bergantung sekali kepada kebijakan pendanaan yang ada. Namun pada prinsipnya perpustakaan dengan kemajuan teknologi yang ada dapat melakukan beberapa pilihan yang murah, mudah dan efisien akan bentuk-bentuk distribusi informasi ini.
Perpustakaan maya (Virtual Library) atau library without wall akan sangat terasa karena seolah-olah akses terhadap perpustakaan tidak lagi dibatasi dinding, ataupun jarak.

Adapun konsep digital library meliputi :
1.Database buku
2. Database peminjaman & pengembalian buku
3. Video buku
4. E-book
5. Database E-learning
6. Implementasi distance learning

INFORMASI & PEMESANAN 
Untuk Informasi & Pemesanan hub Direktur Mediatek Corp.
081233286687 / 085234324716 atau Klik : www.mediatekmalang.org / www.mediatek-lab.com / www.embriolab.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar